Investasi Tanah Atau Emas? Mana Yang Menguntungkan


Banyak cara untuk berinvestasi. Mulai dari saham, reksadana, rumah, tanah, dan emas.

Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Bagi pemula pasti sedikit membingungkan. Investasi manakah yang paling aman, mudah, dan menguntungkan?

Saya termasuk yang pernah mengalami hal tersebut. Saat browsing di Google, informasi yang saya temukan rata-rata sangat umum.

Sehingga saya tetap kesulitan menentukannya.

Di bawah ini sekedar berbagi cerita mengenai investasi tanah vs emas. Mana pilihan kita?

Sebelum memutuskan investasi mana yang lebih menguntungkan, lebih baik kita lihat dulu kelebihan dan kekurangannya.


Investasi Tanah

Investasi tanah merupakan cara investasi paling kuno. Orang dulu kalau punya rezeki pasti dibelikan tanah.

Entah tanah sawah, ladang, pekarangan, ataupun lainnya.

Dengan teknik yang benar, investasi tanah bisa memberikan keuntungan yang sangat besar.

Saya pernah menuliskan pengalaman saya investasi tanah kebun. Itulah salah satu pengalaman saya berinvestasi tanah.


Keuntungan dan Kelebihan Investasi Tanah

Investasi tanah tidak dipungkiri merupakan salah satu instrumen investasi terbaik. Menurut survey, orang-orang kaya di Indonesia lebih memilih investasi properti, termasuk tanah, dibandingkan bentuk investasi lainnya.


Kelebihan Investasi Tanah

Harga tanah selalu naik – Setiap tahun, harga tanah selalu naik. Luas tanah tidak pernah bertambah. Sedangkan kebutuhan tanah selalu meningkat.

Tidak perlu perawatan – Berbeda dengan rumah, investasi tanah tidak mengharuskan kita mengeluarkan biaya untuk perawatan.

Resiko hampir 0% - Menurut pakar investasi, resiko investasi tanah sudah dikunci oleh harga tanah itu sendiri. Seandainya Anda harus menjualnya, maka harganya tidak akan tergerus. Bayangkan jika Anda membeli mobil, lalu menjualnya 5 tahun kemudian...

...pasti harganya jatuh jauh.

Sebagai jaminan – Apabila ingin dijaminkan, tanah sangatlah mudah dijadikan jaminan. Hampir semua lembaga keuangan, bahkan perorangan, bersedia menerima tanah sebagai jaminan.

Alat Membeli Tunai – Inilah trik yang benar-benar saya terapkan. Saya membeli tanah. Membiarkannya beberapa bulan hingga 3 tahun. Kemudian menjualnya lagi...

Untuk apa?

Misalnya ingin membeli rumah seharga 400 juta. Maka saya membeli tanah seharga 60 juta. Dan membiarkannya hingga harga mencapai 120 juta.

Lalu membeli harga 120 juta. Menjualnya di harga 200 juta. Begitu seterusnya.

Kuncinya adalah sabar.

Untuk lebih memahaminya, Anda bisa membaca 10 Alasan Investasi Properti.


Kekurangan Investasi Tanah Dibandingkan Emas

Setiap bentuk investasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Hukum ini berlaku untuk semua jenis investasi.

Semakin besar peluang keuntungan, semakin besar peluang rugi.

Lalu apa saja kekurangan investasi tanah? Setidaknya inilah beberapa kekurangan tanah dibandingkan emas.

Kurang Likuid – Maksudnya jika kita ingin menjualnya, perlu waktu yang lumayan lama. Berbeda dengan emas, begitu ingin dijual kita bisa langsung menjualnya.

Modal Relatif Besar – Bagi beberapa orang, membeli tanah perlu modal yang relatif besar. Bayangkan dengan investasi emas yang bisa hanya dengan uang 10.000 rupiah.

Biaya Di Luar Transaksi – Hal lainnya yang perlu diperhatikan ialah biaya yang ditimbulkan akibat transaksi properti.



Investasi Emas

Masih berkenaan investasi tanah vs emas. Kini marilah kita perhatikan apa saja kelebihan dan kekurangan investasi emas.


Kelebihan Emas

Tidak tergerus inflasi – Harga emas tidak tergerus oleh inflasi. Bahkan emas merupakan alat untuk menjaga kekayaan.

Harga universal di seluruh dunia – Ya, harga emas sama di manapun. Dan emas akan laku dijual di negara manapun.

Bebas dari Pajak - Berbeda dari properti atau tanah, emas bebas dari pajak. Baik ketika transaksi maupun untuk penyimpanan.

Dapat dijadikan jaminan – Emas sudah dikenal sebagai barang jaminan. Apalagi menjaminkannya ke pegadaian. Sehingga apabila sewaktu-waktu membutuhkan dana segar, kita bisa menggadaikannya.

Harga senantiasa naik – Harga emas tidak mengalami penurunan untuk jangka waktu lama. Jika disimpan dalam waktu 2 tahun, investasi emas sudah memberikan keuntungan besar.

Mudah dijual – Ya, emas sangat mudah dijual. Oleh karena itu emas dikatakan sangat fluid. Kita tidak kesulitan ketika menjualnya.


Kekurangan Investasi Emas

Apa saja kekurangan investasi emas dibandingkan investasi properti? Meskipun kekurangan dan kelebihan investasi dianggap relatif, setidaknya inilah yang dianggap kelemahan investasi emas.

Tidak Ada Leverage – Apa itu leverage? Begini... Misalnya saat punya tanah atau rumah, seseorang bisa menyewakannya. Sehingga ada passive income yang kita peroleh.

Bahkan dengan cara tertentu, kita bisa menambah investasi properti dengan properti yang kita punya.

Saya menemukan cara tersebut dari tulisan Kang Aim dalam judul Membeli Rumah Dengan Modal Rumah.

Harga Sesuai Pasar – Dibandingkan investasi properti, kita tidak punya kendali harga.

Pembeli hanya akan membeli sesuai harga yang dihasilkan oleh mekanisme pasar. Bandingkan dengan properti dimana harga ditentukan oleh kita sendiri.

Kenaikan Harga Lambat – Apalagi jika kondisi ekonomi sedang stabil. Harga emas sangat lambat.

Investasi Jangka Panjang – Keuntungan dari investasi emas baru bisa dirasakan apabila dibiarkan dalam jangka waktu lama. Minimal 2 tahun.

Sedangkan investasi properti bisa dikatakan lebih cepat. Apalagi jika Anda membeli properti di daerah berkembang. Misalnya Kota Jakarta atau Bekasi.

Bisa saja kita menjualnya dengan harga dua kali lipat di hari itu juga.


JADI PILIH INVESTASI EMAS ATAU TANAH?

Setelah mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing, keputusan ada di tangan Anda.

Kelebihan dan kekurangan di atas tidaklah mutlak.

Menurut pengalaman saya, adakalanya lebih baik investasi tanah ada kalanya investasi pada emas.

Bagi saya investasi emas sama saja dengan menabung. Apabila sudah mendapatkan jumlah tertentu, saya menginvestasikannya pada tanah.
Iklan

Baca: