Tips Agar Pengajuan KPR Disetujui Bank

apa saja kiat kiat agar pengajuan KPR disetujui bank.

Dalam panduan mengajukan kredit kepemilikan rumah (KPR) telah disinggung beberapa tips agar pengajuan KPR diterima oleh bank.

Namun belum cukup.

Agar lebih memahaminya secara lebih sempurna, rasanya perlu satu artikel khusus mengenai tips lolos kpr.

Menurut survey, KPR masih merupakan pilihan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Meskipun sebenarnya banyak cara memiliki rumah meskipun tanpa harus hutang.


Sesuai Dengan Persyaratan

Kondisi Anda harus memenuhi persyaratan pengajuan KPR mandiri. Apabila Anda belum memenuhi syarat awal, maka bank memiliki alasan menolak KPR Anda.

Apa saja persyaratan awal agar pinjaman disetujui?
  • Warga negara Indonesia dan harus berdomisili di Indonesia.
  • Usia minimal adalah 21 tahun. Atau sudah menikah. Pada saat kredit berakhir usia maksimal 55 tahun.
  • Memiliki penghasilan tetap sebagai pengusaha, profesional, pegawai, ataupun PNS. Minimal masa kerja sudah 1 tahun.
Poin utamanya adalah berada pada usia produktif dan ada penghasilan tetap.

Baca juga Syarat dan Cara KPR BTN

Menyiapkan Dokumen

Sebelum mengajukan KPR, siapkan terlebih dahulu berbagai dokumen yang diperlukan. Syarat-syarat dokumen ini hampir sama di setiap bank.

  • Formulir aplikasi yang disediakan oleh bank.
  • Fotokopi KTP pemohon suami dan istri.
  • Fotokopi Akta nikah atau surat cerai.
  • Fotokopi Kartu Keluarga
  • Fotokopi tabungan selama 3 bulan terakhir.
  • Fotokopi NPWP Pribadi
  • Fotokopi dokumen kepemilikan agunan (optional)

Untuk pegawai ditambah dengan:
  • Asli slip gaji/surat keterangan penghasilan

Untuk profesional dan Wiraswasta ditambah dengan
  • Laporan keuangan rugi/laba 3 bulan terakhir
  • Fotokopi Akte Pendirian Perusahaan (Wiraswasta)
  • Fotokopi Akte Izin Praktek (Profesional)

Itulah beberapa persyaratan umum. Siapkan seluruh dokumen tersebut agar pengajuan KPR mudah disetujui.


Jenis Profesi Apa Yang Paling Mudah Mendapatkan Pinjaman?

Ini hanya survey pribadi. Kesimpulan yang saya dapatkan merupakan masukan dari pegawai bank dan orang-orang yang bekerja pada jasa simpan pinjam.

Biasanya bank akan mudah mengeluarkan pinjaman, termasuk KPR, kepada orang yang data di KTP-nya tidak mencantumkan gelar. Dan profesinya sebagai wiraswasta.

Sayapun kurang memahami kenapa demikian?

Tetapi ada beberapa kemungkinan.

Pertama, dilihat dari jumlah tabungan. Mereka adalah yang menabung dengan jumlah terbesar di bank dibandingkan dengan jenis profesi lainnya. Misalnya pegawai atau PNS.

Kedua, lalu lintas keuangan yang sehat pada rekening di bank. Pemasukan dan pengeluaran terjadi secara lebih cepat. Dan hal ini dianggap sehat oleh bank.

Ketiga, karena para peminjam rata-rata dari pihak wiraswasta. Tingkat kredit macet dari golongan ini tergolong kecil.


Pemasukan Lancar 3 Bulan

Saya bukan PNS. Bukan juga pula karyawan. Dan saya termasuk orang yang sangat malas menabung secara rutin.

Akan tetapi jika berniat mengambil KPR bank, rutinlah mengisi rekening tabungan Anda. Minimal dalam waktu tiga bulan.


Bersihkan Dari Blacklist Bank

Pastikan Anda tidak memiliki riwayat kredit macet. Lunasi tanggungan kredit yang masih ada.

Track record Anda sangat menentukan keberhasilan dalam mengajukan KPR.


Sesuaikan Besarnya Pinjaman Dengan Pendapatan

Salah satu trik agar KPR disetujui oleh bank ialah menyesuaikan besarnya pinjaman dengan gaji.

Rasio besarnya angsuran ialah 35% dari pendapatan.

Mengapa demikian? Apabila kurang dari 35% seringkali terjadi kredit macet. Angka 35% hingga 40% merupakan angka paling aman.


Tips Ketika Wawancara

Siapkan mental untuk wawancara. Katakan secara terus terang. Sehingga setiap pertanyaan dari pihak bank dapat dijawab dengan lancar.

Jawabannya yang konsisten akan menimbulkan rasa percaya dari bank.

Sebaliknya jika jawaban Anda tidak konsisten, maka bank menganggap Anda tidak mengatakan sejujurnya mengenai kondisi diri Anda.

Rileks. Saat wawancara tidak perlu tegang. Santai saja. Sehingga suasana mencair.


Periksa Kondisi Bangunan

Kondisi rumah sangat penting. Baik kondisi bangunannya maupun lokasinya. Yang terbaik ialah yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Apa saja ciri properti atau rumah yang memiliki nilai ekonomi tinggi?

Dekat dengan pembangkit. Itulah cirinya.

Pembangkit ini merupakan faktor yang dapat mengungkit harga rumah. Pembangkit bisa beraneka ragam.

Contohnya....


  • Dekat dengan pusat perbelanjaan.
  • Tidak jauh dari sekolah.
  • Merupakan daerah komersil.
  • Akses sangat mudah.


Semakin banyak faktor pengungkit harga, semakin bagus nilai properti tersebut untuk beberapa tahun ke depan.

Itulah beberapa tips agar pengajuan KPR disetujui oleh bank. Moga bisa memberi manfaat.
Iklan

Baca: